Apa yang kamu inginkan ternyata belum tentu merupakan sebuah kebutuhan. Sayangnya masih banyak orang yang belum tahu perbedaan kebutuhan dan keinginan. Sehingga hal inilah yang memicu gaya hidup boros, berapa besarpun income yang dihasilkan akan habis begitu saja.
Bahkan bukan untuk memenuhi kebutuhan, melainkan digunakan untuk memenuhi keinginan. Padahal sebenarnya keinginan ini tidak aka nada habisnya.
Pengertian Kebutuhan dan Keinginan
Sering kali masalah keuangan sebenarnya dipicu oleh hal-hal yang sepele, seperti diantaranya adalah gaya hidup, seseorang yang terlalu memprioritaskan keinginan dibandingkan dengan kebutuhan inilah yang membuat kondisi keuangan kerab kali rugi. Sehingga penting sebelumnya untuk tahu sebenarnya apa itu kebutuhan.
Bisa dikatakan bahwa kebutuhan sendiri merupakan sebuah bagian atau item yang ada dalam anggaran keuangan, dibutuhkan untuk memenuhi kesejahteraan, Kesehatan, fisik serta emosional. Jika seandainya berhenti membelanjakan atau menggunakan uang untuk hal ini, maka nantinya memberikan dampak negative dalam hidup.
Contoh kebutuhan itu sendiri diantaranya adalah kewajiban dalam membayar utang, biaya Kesehatan yang dibutuhkan untuk hidup, tempat tinggal, bahan makanan, kebutuhan akan listrik air sampai dengan telepon, kebutuhan anak, pakaian, transportasi sampai dengan perlindungan.
Beberapa hal di atas termasuk dalam kebutuhan yang memang tidak dapat di-skip, harus diprioritaskan utama untuk terpenuhi.
Sedangkan keinginan merupakan barang-barang yang jika dibeli bisa meningkatkan kualitas hidup, namun sebenarnya tidak diperlukan. Sehingga jikapun tidak memiliki barang tersebut, maka tidak akan berdampak negative dalam hidup. Contohnya adalah gadget bermerk, pakaian yang modis, makan di luar, hiburan, pembelian barang yang tidak penting namun sedang trend saat ini hingga layanan streaming maupun berlangganan.
Cara Membedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan
Masuk ke poin selanjutnya yaitu perbedaan kebutuhan dan keinginan yang sebenarnya bisa dilihat secara mudah, sehingga tidak salah dalam memaknainya, berikut yang patut kamu ketahui, yaitu:
- Kebutuhan punya sifat yang terbatas, sedangkan jika berbicara mengenai keinginan tidak terbatas, seperti halnya gadget dimana akan selalu muncul generasi terbaru yang semakin canggih dari waktu ke waktu.
- Kebutuhan merupakan hal dasar yang penting untuk dipenuhi oleh manusia, artinya semua orang memang harus mencukupinya, tidak seperti keinginan yang terkadang hanya untuk diri sendiri, padahal orang lain tidak memerlukannya.
- Kebutuhan ini punya dampak yang langsung dalam kehidupan, apalagi jika seandainya tidak dipenuhi maka efek atau dampak yang ditimbulkan dalam hidup negative, sebaliknya keinginan ini jika seandainya tidak dipenuhi, maka tidak akan memberikan dampak negative dalam hidup.
- Kebutuhan tidak akan mendatangkan kesedihan, sedangkan keinginan sering kali ketika tidak dipenuhi maka akan mendatangkan kesedihan.
- Kebutuhan merupakan sesuatu yang sifatnya pokok atau wajib dalam kehidupan, sedangkan keinginan ini sifatnya tidak wajib.
- Kebutuhan harus segera terpenuhi, sedangkan keinginan sifatnya dapat ditunda.
Langkah Mengelola Keuangan yang Sehat
Setelah tahu apa saja perbedaan kebutuhan dan keinginan, maka yang tidak kalah penting adalah kamu harus tahu cara dalam mengelola keuangan, sehingga nantinya bisa tetap sehat dan aman, apalagi hal ini erat kaitannya dengan hidup yang bahagia, berikut ini diantaranya, yaitu:
- Membuat seluruh daftar pengeluaran, pastikan untuk mencatat semua pengeluaran, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi jika seandainya terjadi masalah di kemudian hari. Buat dalam bentuk catatan rapi yang mudah dibaca.
- Mengklasifikasikan perbedaan antara kebutuhan serta keinginan, lewat catatan pengeluaran yang sudah dibuat, nantinya kamu dapat dengan mudah mengklasifikasikan hal ini, serta evaluasi kembali jenis keinginan yang sebenarnya dapat di-skip sehingga uang juga lebih aman.
- Mulai membuat pos-pos pengeluaran, agar nantinya anggaran bisa teralokasikan secara tepat sesuai dengan kebutuhan kamu, maka upayakan untuk membuat pos-pos pengeluaran yang tepat, mulai dari biaya makan, hiburan, biaya untuk Kesehatan, listrik, air dan sebagainya, sesuai dengan porsinya masing-masing. Setelah itu bisa dilakukan pemeriksaan kembali pada pos-pos yang sudah ditentukan, usahakan tidak ada yang keliru atau salah.
- Terapkan gaya hidup sederhana dan skip keinginan yang tidak diperlukan, jika ingin kondisi keuangan lebih sehat, maka lebih dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sederhana. Ingat sederhana bukan berarti pelit. Nantinya kamu bisa skip atau menghilangkan beberapa jenis keinginan yang sebenarnya bersifat kurang penting, uangnya lebih baik dianggarkan untuk tabungan di masa depan.
Mudah bukan cara mengelola keuangan yang tepat, kuncinya memang tahu perbedaan kebutuhan dan keinginan ini. Karena sejalan dengan perkembangan zaman ada banyak orang yang tidak dapat membedakan kedua hal tersebut, padahal sifatnya cukup krusial. Dibandingkan uang keluar untuk kebutuhan jajan atau liburan yang sekali saja sudah habis atau tidak terasa, pastinya akan lebih sehat jika dialokasikan ke pos yang lebih bermanfaat, sebut saja diantaranya adalah untuk membeli asuransi Allianz.