Dalam sebuah perusahaan, Anda akan menemukan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh karakter kepemimpinan yang dipunyai, berapa besar tim yang dipunyai, seberapa efektifnya gaya kepemimpinan yang diterapkan, dan juga banyak faktor lainnya untuk memilih suatu gaya kepemimpinan.
Ada banyak pilihan gaya kepemimpinan yang bisa digunakan seperti strategic leadership, pemimpin yang demokratis, pemimpin yang otoriter, dan juga masih banyak lainnya seperti berikut ini:
Gaya Kepemimpinan Demokratis
Pilihan gaya leadership pertama adalah yang menerapkan kepemimpinan yang demokratis. Pola kepemimpinan yang satu ini didambakan oleh anggota tim atau karyawan, karena bisa menerima masukan yang dipunyai oleh anggota timnya.
Tim akan melakukan diskusi secara terbuka terlebih dahulu di mana semua anggota tim bisa untuk berpendapat dengan bebas. Hal tersebut bisa menghasilkan ide yang lebih banyak, solusi yang baik, dan juga bisa membuat tim bisa tidak takut untuk memberikan pendapatnya.
Gaya kepemimpinan yang demokratis membuat tim juga mempunyai andil dalam berbagai hal di timnya, termasuk juga untuk keputusan penting yang akan dilakukan di tim. Hal tersebut akan membantu untuk meningkatkan keterlibatan yang dipunyai oleh anggota tim dan membuatnya lebih kreatif dan juga inovatif.
Gaya Kepemimpinan Multikultural
Jenis selanjutnya dari gaya kepemimpinan yang bisa digunakan adalah multikultural leadership. Gaya yang satu ini merupakan kepemimpinan yang perlu untuk diterapkan bagi yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Pemimpin bisa menciptakan lingkungan tim yang baik, sehingga bisa membuat anggota timnya saling untuk berkolaborasi.
Jenis gaya kepemimpinan ini bisa digunakan untuk bisa mengelola semua pendapat yang ada, sehingga bisa terjadi diskusi dengan banyak ide yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Menerapkan gaya kepemimpinan yang satu ini dapat untuk membuat saling menghormati, dan juga bisa membantu untuk mencapai hasil lebih baik dengan anggota tim yang saling memberikan kontribusinya dalam pekerjaan.
Gaya Kepemimpinan Strategis
Gaya kepemimpinan selanjutnya yang bisa diterapkan adalah strategic leadership. Gaya kepemimpinan tersebut bisa digunakan untuk pemimpin yang mempunyai visi yang jelas untuk perusahaan. Gaya kepemimpinan strategis bisa diterapkan untuk membuat karyawan bisa menjadi lebih produktif karena juga secara terbuka membuat karyawan bisa menyampaikan ide yang dipunyai.
Gaya kepemimpinan yang strategis digunakan untuk membuat perusahaan tetap relevan dan mempunyai daya saing yang tidak kalah dengan kompetitor yang dipunyai. Pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan ini juga memberikan motivasi, menyampaikan visi, dan juga memberikan pemahaman pada anggota tim yang dipunyai.
Gaya Kepemimpinan Supportive
Selain strategic leadership, gaya kepemimpinan selanjutnya yang bisa digunakan adalah gaya kepemimpinan yang supportive. Gaya ini bisa digunakan dengan pemimpin yang perlu untuk menjadi pendengar yang baik, sehingga bisa memberikan support emosional yang dibutuhkan oleh karyawan. Pemimpin bukannya menjadi sumber tekanan yang dipunyai oleh karyawan, akan tetapi justru menjadi support yang baik untuk karyawannya.
Dengan memberikan support yang positif akan membuat karyawan merasa mempunyai motivasi yang lebih, sehingga juga bisa meningkatkan kinerja dan produktivitas yang dipunyai. Gaya kepemimpinan supportive akan bisa membuat karyawan merasa diterima dan juga menjadi lebih betah di perusahaan. Hal tersebut bisa bermanfaat untuk saling terciptanya suasana yang menyenangkan di tempat kerja karena saling mempunyai rasa saling pengertian antar tim dan pemimpinnya.
Gaya Kepemimpinan Otokratis
Jenis selanjutnya yang bisa digunakan juga adalah gaya kepemimpinan yang otokratis. Gaya tersebut merupakan pendekatan yang bisa digunakan untuk pemimpin dengan membuat keputusan tunggal dan tinggal memberikan arahan yang jelas kepada anggota tim yang dipunyai. Pemimpin bisa untuk mengambil keputusan dengan lebih cepat, karena tidak perlu melakukan diskusi untuk mendapatkan solusi yang dibutuhkan. Bagi yang membutuhkan kecepatan untuk mengambil keputusan terutama di situasi darurat, dapat untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang otoriter.
Gaya Kepemimpinan Transaksional
Jenis gaya kepemimpinan selanjutnya yang bisa diterapkan adalah transaksional yang fokus untuk memberikan rewards dan punishments. Keduanya bisa digunakan untuk memberikan motivasi pada karyawan sehingga bisa mempunyai hasil yang memuaskan untuk perusahaan dan menghindari mendapatkan hukuman.
Gaya kepemimpinan yang transaksional menetapkan aturan dan target yang perlu untuk dicapai oleh karyawan sehingga hasilnya adalah kan mendapatkan imbalan atau sanksi yang sesuai dengan hasil kinerja yang dipunyai oleh karyawan. Pemimpin yang transaksional mempunyai fokus untuk mencapai target yang telah ditetapkan, sehingga menetapkan rewards dan punishment untuk mencapai hal tersebut.
Di atas merupakan berbagai gaya kepemimpinan yang bisa digunakan dari strategic leadership , pemimpin yang menerapkan hadiah dan hukuman terhadap kinerja karyawan, hingga gaya kepemimpinan otoriter yang bisa mendapatkan keputusan dengan lebih cepat. Anda bisa mempelajari mengenai gaya kepemimpinan tersebut di Prasmul-ELI yang mempunyai short program untuk mempelajari gaya leadership di perusahaan.