Ketika berumur satu tahun, anak Kim Ji-Yeong mulai dititipkan ke tempat penitipan anak. Tiba di sana jam 9.30, lalu menyantap camilan, bermain sebentar dan lanjut makan siang. Jam 13.00 ia pulang ke rumah untuk tidur siang. Di luar waktu yang dibutuhkan untuk mengantar dan menjemput anaknya itu, Ji-Yeong memiliki waktu kurang lebih tiga jam untuk dirinya sendiri.
Namun, waktu itu bukan sepenuhnya waktu istirahat baginya. Ia harus mencuci pakaian, mencuci piring-piring kotor yang menumpuk, membersihkan rumah, lalu menyiapkan camilan dan makanan untuk anaknya. Jarang sekali ia bisa duduk minum kopi dengan tenang. (Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982)
Adakah yang seperti Kim Ji-Yeong? Saya pikir semua ibu juga demikian. Bahkan ibu pekerja sekalipun. Ia jarang punya kesempatan untuk duduk menyesap kopi atau teh dengan tenang. Boro-boro bermimpi untuk melejitkan karier, bisa waras dari waktu ke waktu saja sudah sangat bersyukur.
Namun tak jarang pula ibu yang mengejar mimpinya. Jatuh bangun berharap semua bisa dilakukan dengan baik. Keluarga baik, karier melejit, goals dan impian tercapai sebelum usia 40 tahun.
Ibu-Ibu Pekerja yang Ngga Boleh Ngafe
Pada kenyataannya, waktu santai seorang ibu rumah tangga yang mengurus anak-anak kecil berusia 0 sampai 3 tahun adalah sekitar 4 jam 10 menit saja. Lalu waktu santai seorang Ibu rumah tangga yang menitipkan anaknya ke semacam institusi adalah 4 jam 25 menit. Hanya selisih 15 menit.
Artinya menitipkan anak ke institusi tidak berarti seorang ibu rumah tangga bisa beristirahat, berleha-leha, tiduran atau minum kopi di rumah sambil menyaksikan acara televisi atau scrolling media sosial. Tidak!
Perbedaannya hanyalah mengerjakan pekerjaan rumah tangga tanpa menggendong anak atau sambil menggendong anak. Tentu saja kita bisa lebih leluasa dan berkonsentrasi melakukan pekerjaan rumah tangga tanpa menggendong anak.
Lalu ketika suatu hari kita bersantai di cafe untuk membeli kopi seharga dua puluh ribu rupiah di cuaca yang cerah sambil ingin browsing ini itu. Ketika anak dititipkan dan sesekali kita ingin membeli kopi untuk diri sendiri di jam-jam kerja, ada pertanyaan besar dari orang-orang di sekitar kita.
“Aku juga mau jadi ibu-ibu cafe.”
“Aku juga mau punya suami yang bekerja sehingga aku bisa berjalan-jalan santai sambil minum kopi.”
“Ibu-ibu kafe memang beruntung.”
Padahal harga kopi itu hanya dua puluh ribu rupiah. Mereka juga minum kopi yang sama, jadi seharusnya mereka yang mengatakan itu juga tahu harganya. Memangnya ibu-ibu tidak berhak minum kopi seharga dua puluh ribu rupiah?
Bahkan jika harga kopi itu adalah 1juta, mereka juga tidak berhak mencampuri urusan kita.
Seorang ibu melahirkan seorang anak dengan susah payah, sudah melepaskan hidup, pekerjaan, mimpi dan keseluruhan hidupnya demi membesarkan anak-anak mereka. Tapi kenapa ibu-ibu yang pergi ke cafe dianggap seperti serangga?
Kisah yang dialami Kim Ji-Yeong juga dialami oleh ibu-ibu seperti saya, entah itu ibu rumah tangga maupun yang bekerja.
Saya salah satu seorang ibu yang akhirnya memutuskan untuk bekerja agar bisa memenuhi tangki kebahagiaan diri sendiri. Bukan karena egois, ibu-ibu seperti saya ingin anaknya juga bahagia. Ketika ibu stress anak juga ikut stress. Ibu juga butuh bersosialisasi, bertemu dengan banyak orang untuk mengungkapkan pendapatnya.
Ibu juga butuh tempat untuk mengaktualisasikan dirinya. Ibu rumah tangga maupun ibu pekerja, mereka semua hebat dengan caranya masing-masing. Jika hanya bersantai di cafe untuk melepas penat, tentu itu bukan hal yang salah bukan?
Ibu, Kamu Bisa Jadi Apapun yang Kamu Mau
I wanted to learn everything. So I could be anything -Anna Delvey (Anna Sorokin)
Terilhami dari Anna Sorokin yang berperan di film–based on true story–Inventing Anna, saya percaya bahwa jika kita bertekad untuk terus belajar dan mengembangkan diri, tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan. Jika impianmu adalah menjadi seorang businesswoman, yuk kita cari ilmu itu dan segera terapkan dan tempa dirimu. Ambil baiknya aja ya dari film itu, hehe.. persoalan tipu menipu, abaikan saja.
Saya juga terilhami dari seorang Raditya Dika yang pernah mengatakan bahwa ia ingin sukses melalui hobinya. Jika impianmu adalah menjadi seorang ibu rumah tangga yang dibayar untuk melakukan hal yang disukai, yuk cari ilmunya dan jadikan impian itu nyata. Gimana sih rasanya kerja tapi ngga kayak kerja? Ya seperti melakukan hobi yang sangat kita cintai, tapi kita dibayar untuk itu.
Lalu di luar semua itu, ternyata saya mendapat panggilan yang sebenarnya tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Yakni menjadi seorang penyuluh agama untuk teman-teman yang harus menjalani rehabilitasi Narkoba di Lapas wanita. Jauh dari passion atau hobi yang sudah lama dicita-citakan untuk menjadi pekerjaan utama. Apakah saya menyesalinya? Tidak. Seperti yang Anna Sorokin katakan, If we wanted to learn everything, So we could be anything.
Jadi Multitasking Mom di Era Digital
Julukan multitasking mom ini tentu bukan hanya untuk saya, tapi juga semua ibu di luar sana yang telah berhasil melewati segala kesedihan, nelangsa, rendah diri, ketidakberanian mengungkapkan perasaan, melawan depresi yang datang ketika harus menjalani peran ganda, dan siapapun yang tengah berjuang untuk keluarga dan juga kebahagiaannya.
Menjadi multitasking mom sejak anak saya lahir membuat saya banyak belajar untuk menata sebuah prioritas dan menjadwalkan pekerjaan tanpa ditunda-tunda. Baik pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, sebagai penyuluh honorer yang harus bertemu dengan anak didik di Lapas setidaknya satu kali seminggu, sebagai blogger, serta sebagai perempuan yang punya cita-cita untuk punya bisnis sendiri.
Iya, bisnis yang tadinya saya pelajari dari Raditya Dika, yakni bisnis yang menyenangkan hati saya ketika mengerjakannya. Apalagi kalau bukan di bidang kepenulisan dan media digital?
Kecintaan saya terhadap menulis bisa dibilang sudah mengakar sejak lama. Bahkan sejak saya SD kegemaran menulis itu sudah muncul. Kerap kali saya menulis cerita di buku tulis bergaris dengan pena maupun pensil. Ada seorang sahabat yang juga menjadi saksi hidup saat itu. Sayang sekali entah kemana tulisan fiksi bergenre fantasi saya saat itu.
Beruntungnya sejak 2009 ketika kuliah sudah memasuki semester ke-4 Ayah saya memberikan sebuah fasilitas internet. Semata untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah, namun tentu saja saya manfaatkan juga untuk mengasah hobi menulis saya saat itu, dan tak lupa untuk main games juga. Hehehe..
Tidak hanya mengejar tenggat waktu bimbingan skripsi yang bersamaan dengan tenggat waktu menulis untuk buletin kampus, karena kemudahan yang ditawarkan dari MyRepublic dan payment gateaway dari jaringan PRIMA itu jugalah yang akhirnya menemani saya menembus media nasional sampai menjadi blogger yang punya mimpi bisnis media digital sendiri.
Meskipun telah menjadi seorang Ibu pekerja, saya yakin impian itu masih bisa saya jangkau dengan kerja keras, doa, ditambah dengan paket internet rumah terbaik yang bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Apa saja sih yang bisa kita lakukan dengan provider wifi dari MyRepublic ini selama di rumah? Yuk simak jawabannya di sini yaa!
Multitasking Mom Memanfaatkan Jaringan MyRepublic Sebagai Kawan Hadapi Dunia
Beruntung sekali saya mengenal MyRepublic sebagai layanan #InternetTerbaik saat ini. Sekitar tahun 2015 atau 2016 awal saya dan suami mulai mendaftar sebagai pelanggan MyRepublic dengan harapan saya bisa lebih produktif di rumah, bisa healing tipis-tipis di rumah, dan tentu saja memudahkan segala aktivitas keluarga bersama MyRepublic dan jaringan PRIMA.
Apa saja yang bisa saya lakukan di rumah bersama MyRepublic ini? Simak yuk!
1. Berakhir Pekan di Rumah Bersama Keluarga
Untuk ibu rumah tangga yang mager seperti saya, hiburan berupa televisi, streaming film di layanan OTT merupakan salah satu cara untuk stress release tersendiri dibanding harus belanja atau traveling.
Ih aneh!
Ya ngga apa-apa sih menurut saya, karena semua orang tentu punya cara yang berbeda untuk memanfaatkan waktu luangnya dengan mencari hiburan masing-masing bukan? Bersama MyRepublic alhamdulillah banget jadi Ibu ngga mati gaya. Karena meskipun liburan di rumah saja karena suami harus masuk kerja di tengah orang-orang yang sedang mengajukan cutinya, saya masih bisa tetap menikmati waktu santai yang berharga.
2. Work From Home Bebas Hambatan Bersama MyRepublic
Sebelum pandemi pun saya bekerja dengan memanfaatkan #PaketInternetRumah. Apalagi saat dan setelah pandemi seperti ini, suami saya jadi double job, kadang setelah pulang ngantor pun masih berkutat dengan coding yang tentu saja butuh internet terbaik.
Bekerja dari rumah atau work from home jadi lebih lancar tanpa kendala karena jaringan internet yang digunakan adalah internet terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan kami.
3. Gali Inspirasi Di Saat Ibu Mulai Bingung Mau Masak Apa
Sering ngga sih Ibu-ibu bingung banget mau masak apa besok? Apalagi suami kalau ditanya pasti ngomong: terserah apa saja yang akhirnya membuat kita semakin bingung mau masak apa.
Masalahnya semua masakan katanya enak di lidah suami saya. Oleh karena itu saya sering banget scrolling media sosial atau berselancar di internet untuk mencari tahu menu-menu masakan yang bisa menginspirasi saya di dapur keesokan harinya. Beruntung sekali di masa ini kita dimudahkan dengan adanya internet terbaik. Bayangkan kalau tidak ada internet? Mungkin masakan kita ya begitu-begitu saja, tdiak variatif dan pasti sibuk menanyakan resep kesana kemari, hehehe..
4. Upgrading Skill dari Rumah
Untuk ibu rumah tangga zaman sekarang, akan sangat rugi jika tidak menggunakan internet untuk hal-hal yang bisa mengembangkan dirinya. Berkat bantuan provider wifi kesayangan saya, MyRepublic, akhirnya saya belajar banyak hal melalui kelas online.
Meskipun dibatasi oleh ruang yang tak bisa mempertemukan kami, namun saya bisa memperluas networking, rapat organisasi, hingga mengikuti berbagai kursus online dari rumah saja. Selama pandemi kemarin saya sudah mengikuti sekitar enam kelas blogging baik yang berbayar maupun yang gratis. Lalu ditambah dengan kelas personal branding, free writing, optimasi media sosial, hingga kelas public speaking.
Saat ini semua hal-hal yang bisa menambah skill dan pengetahuan kita bisa diakses dengan mudah melalui bantuan internet terbaik lho. Jadi jangan merasa berkecil hati jika teman-teman hanya di rumah saja. Justru dari rumah saja, kita bisa berjalan perlahan meraih impian.
5. Rayakan Hari Raya Bersama MyRepubli
Kebersamaan dengan orang-orang tersayang sangat saya rindukan ketika adik saya mulai kuliah di Mesir. Lalu tahun ini, kakak saya pun juga akan bertolak ke Jepang. Sudah dua tahun adik saya tidak pulang, menahan rindu yang sangat mendalam dengan orang-orang tersayang di kampung halaman.
Beruntungnya ada teknologi video call yang bisa kami lakukan. Sehingga meskipun tak mampu mengobati rasa rindu yang besar itu, setidaknya ada sedikit penghibur ketika video call dilangsungkan. Saling bertukar kabar dan menguatkan. Semuanya tentu saja berkat internet terbaik yang hadir di tengah-tengah kami.
Gimana? Ada begitu banyak hal yang bisa kita lakukan bukan?
Memilih MyRepublic Untuk Jalani Kemudahan Hidup
Beberapa alasan mengapa memutuskan untuk menjadikan My Republic sebagai partner setia saya selama mendapatkan uang tambahan dari internet diantaranya :
a. MyRepublic punya harga paling hemat
MyRepublic menawarkan paket internet dan TV kabel dengan biaya paling kompetitif dibanding yang lainnya. Saya pun bisa mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi, koneksi yang lebih stabil dan kuota tanpa batas dengan harga yang lebih hemat.
b. Tanpa batas kuota.
Jadi memang benar-benar tanpa batas kuota. Hampir semua provider internet menerapkan kebijakan FUP, adapun MyRepublic sama sekali tidak memberlakukan hal tersebut. Teman-teman bisa streaming ataupun download semua film dan game favorit tanpa khawatir akan penurunan kecepatan.
c. Download Dan Upload Sama Cepatnya
Dengan rasio download dan upload terbaik, MyRepublic menjawab semua kebutuhan internet saya. Beruntungnya MyRepublic menawarkan rasio download dan upload 2:1 sampai 1:1.
Untuk kecepatan yang saya miliki saat ini menggunakan MyRepublic, itu semua sudah memenuhi kebutuhan orang-orang di rumah kami yang semuanya sibuk dengan internet. Mulai dari pertemuan virtual melalui zoom meeting, nontong drama Korea, bermain games. Semua lancar bebas hambatan bun!
d. Custom Routing Untuk Pengalaman yang Berbeda
Nah, menariknya lagi, di MyRepublic, mereka memiliki tim khusus yang secara terus menerus bekerja untuk memaksimalkan performa jaringan dan melakukan custom routing ke server-server game ternama. Hasilnya adalah koneksi internet yang stabil dengan latensi yang rendah. Karena itu MyRepublic secara konsisten selalu berada di peringkat teratas pada speed index Netflix dan Steam.
Jelas sih, setiap kali saya streaming film Netflix hampir ngga pernah tuh tersendat-sendat nontonnya, jadi waktu me time pun aman. Bersyukur banget rumah saya bisa dijangkau oleh Paket Internet Rumah dari MyRepublic ini. Paket internet yang ngga bikin was-was dan selalu memberikan pelayanan terbaiknya untuk saya.
Jalan ninja ketika ngeblog pun jadi lebih lancar, klien senang karena pekerjaan saya selalu tepat waktu dan tentu saja bisa mendukung bagaimana saya melakukan riset kepustakaan yang sudah pasti butuh internet yang stabil seperti MyRepublic.
Belum lagi ketika suami saya yang notabene selalu dimintai tolong standby 24 jam di rumah, #paketinternetterbaik dari MyRepublic ini menjadi penolong kami. Bahkan Rumah Sakit tempat suami saya bekerja akhirnya berhasil “dibujuk” untuk menggunakanMyRepublic.
Karena kami sendiri yang telah membuktikan bagaimana kecepatan, pelayanan dan harga yang ekonomis dari #paketinternetrumah dari salah satu penyedia provider wifi yang memuaskan ini. Semua jadi #mudahpakaiprima, pekerjaan lancar, bos senang, dan kita pun bisa me time tanpa gangguan 🙂
e. Nilai-Nilai Perusahaan Yang Mengesankan
Saat menggunakan sebuah produk, biasanya saya juga menyelami bagaimana perusahaan ini memperlakukan karyawan-karyawannya. Lho apa hubungannya?
Jangan salah, seorang pemimpin bisa dikatakan berhasil ketika ia memanusiakan manusia yang dipimpinnya, bersifat egaliter dan tidak semena-mena dengan memperhatikan hak-hak orang-orang di bawahnya. Beberapa nilai-nilai perusahaan yang membuat saya terkesan diantaranya:
Positive Attitude – Selalu Berfikir dan Bersikap Positif
Respect Others – Menghargai sesama dan membina kerja sama
Innovative – Terbuka, kreatif dan terus berinovasi
Deliver The Plan – Komitmen pada hasil sesuai rencana
Excellent Service – Memberikan Pelayanan terbaik
Kalau nilai-nilai perusahaan yang ditanamkan untuk seluruh karyawannya seperti itu, maka tak heran produknya pun bisa sampai ke hati saya.
Jangan khawatir juga, karena bayar internet mudah pun tersedia di MyRepublic. Masih sungkan aja nih menggunakan MyRepublic sebagai partner ibu-ibu multitasking seperti kita?
MyRepublic Dapat Indonesia Brand Champion 2023 Lho!
Berkat dukungan customer-nya, #MyRepublicXJaringanPRIMA berhasil mendapatkan penghargaan 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐁𝐫𝐚𝐧𝐝 𝐂𝐡𝐚𝐦𝐩𝐢𝐨𝐧 𝟐𝟎𝟐𝟑 lho!
Pencapaian ini tentu saja akan menjadi penyemangat bagi MyRepublic untuk selalu berkomitmen memberikan yang terbaik untuk keluarga Indonesia.
Yuklah, segera beralih ke #JaringanPrima yang lebih murah, mudah, dan jaringan MyRepublic yang lancar dan kencang koneksinya! Segala kemudahan mulai dari bayar tagihan hingga pengembangan diri untuk ibu pekerja sampai ibu rumah tangga kini bisa kita raih bersama-sama dengan bantuan internet terbaik di Indonesia.
Saya sih sudah pakai duluan, #UntungPakeMyRep jadi ibu di rumah saja tak akan mati gaya. #MudahPakaiPRIMA jadi solusi keluarga Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
wow.. keren banget tulisannya. bener-bener menginspirasi para mom. jadi pengen pake MyRepublic yang kata orang hemat.
myrepublic harus bulanan atau bisa tahunan?
bisa bulanan kok