Maiiinnn aja terus! Sampe coopot tuh mata jangan minta tolong Ibu ya!
Begitulah teriakan Ibu saya kalau saat itu saya pulang malam karena ketahuan main game di warnet. Yes, saya dulu gamers berat. Bukan game laki seperti DOTA atau tembak-tembakan gitu sih, tapi lebih ke game MMORPG dan juga game unyu seperti Ayodance.
Yang hidupnya di warnet antara tahun 2005-2010an pasti tahu dong game-game itu? Saya salah seorang yang pernah punya komunitas, punya banyak teman dari seluruh penjuru negeri, dan bahkan sempat punya penghasilan dari game itu sendiri.
Dulu belum ada yang namanya e-sport seperti sekarang. Yang keberadaannya sudah tidak lagi dipandang sebelah mata, tidak lagi dipandang sebagai kerjaan orang pengangguran, bahkan sudah diresmikan di beberapa negara sebagai olahraga resmi. Jadi, bersyukurlah teman-teman yang sudah merasakan manfaat e-sport dan mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat.
E-Sport di Indonesia dan Dukungan Negara Untuknya
Dalam sejarahnya, sebelum tahun 2020 lalu, eSport memang belum digarap secara serius oleh Pemerintah maupun BUMN. Padahal semenjak masuknya Internet of Things (IOT), hal-hal sederhana pun masuk ke dalam kehidupan kita. Termasuk di dalamnya adalah game itu sendiri.
Tadinya orang yang ingin bermain game online harus ke warnet, membayar billing dan tentu saja menghabiskan lebih banyak biaya dibanding sekarang. Itulah hal yang dulu saya lakukan. Saat ini, bermain game online cukup melalui gawai yang kita punya.
Tidak perlu gawai dengan harga selangit, karena gawai sehari-hari saja sudah cukup. Kemudian di saat yang sama, Indonesia ternyata juga sudah mencetak prestasinya di kancah internasional.
Game mayor seperti Mobile Legends, Wing Fair, dan PUBG mobile, semua jenis game tersebut telah dijuarai oleh Indonesia dalam persaingan di seluruh dunia.
Ketika banyak orang melihat keberhasilan mereka yang bermain game dan mendapatkan banyak keuntungan materiil, barulah kemudian kita menyadari bahwa bermain game tidak selamanya buruk jika diatur porsi dan strateginya.
Maka tidak berlebihan jika bermain game online yang mengedepankan strategi serta team work juga kecepatan gerak refleks pada jari-jari tangan kita disetarakan dengan olahraga sejenis bulu tangkis, sepak bola, dan juga voli. Lalu muncullah eSport yang diiringi dengan terbentuknya camp-camp pembinaan bagi mereka yang memiliki passion dan bakat di bidang ini.
Ini Manfaat eSport untuk Tubuh Kita
Saya memahami bagaimana orangtua khawatir ketika anaknya bermain game terlalu sering dan mulai meninggalkan kegiatan akademiknya. Persis seperti apa yang dulu saya rasakan.
Namun, ketika sekarang sudah menjadi orangtua dan merasakan juga bagaimana menjadi seorang anak yang tumbuh bersama internet dan game, tentu saya ingin melarang anak karena alasan yang memang benar dan masuk akal. Bukan hanya berdasarkan rumor “katanya” dan berita yang tidak berimbang, karena hanya ditulis dari satu sisi saja.
Yuk mulai saat ini kita membuka diri untuk mendapat wawasan yang seluas-luasnya. Berikut beberapa manfaat eSport untuk tubuh kita :
1. Mengoptimalkan Kerja Otak Kanan
Jika kita mau membuka diri, telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa bermain game online dapat mengoptimalkan kerja otak kanan. Apalagi jika di dalam game itu sendiri ada team work dan juga strategi berpikir yang diperlukan agar bisa menang.
Jika tidak ada manfaatnya, tidak mungkin KONI akhirnya menyatakan bahwa eSport masuk ke dalam salah satu cabang olahraga bukan?
Sama halnya dengan Formula 1. Kenapa masuk ke dalam salah satu cabang olahraga? Padahal Formula 1 juga tidak mengeluarkan keringat, begitu juga dengan kendaraan yang dipakainya bukanlah makhluk hidup seperti pacuan kuda misalnya.
Alasannya sederhana saja, karena balapan Formula 1 pun ada toolsnya. Sebagaimana stick Plays Station atau Nintendo. Mirip ketika kita sedang bermain game. Perbedaannya hanya pada tampilan aktual dan juga virtualnya.
2. Melatih Kecepatan Berpikir dan Reaksi
Ada poin fisik yang ada di sana (olah dan raga) yakni adanya reaction time (kecepatan yang ada di otak kemudian diekspresikan lewat saraf menuju anggota badan kita). Inilah yang kemudian menuntut adanya sinkronisasi otak ke jari, otak ke lengan, dan seterusnya. Sinkronisasi dari otak ini kemudian digerakkan ke bagian kemudi (jika pada Formula 1).
Kecepatan reaksi ini juga dipengaruhi oleh kesehatan tubuh dan juga mielin. Mielin selain berfungsi untuk membungkus dan melindungi akson dalam sel saraf, peran yang utama adalah untuk mempercepat arus informasi melewati jutaan, milyaran sampai trilyunan sel saraf di otak kita.
Bahkan ada juga team eSport luar negeri yang mengunyah brokoli mentah (untuk mempercepat reaction time-nya). Ada juga yang mengadopsi olahraga Craft mage (bela diri orang-orang Israel yang benar-benar menentukan reaction time dan meningkatkan reaction time itu sendiri). Jadi intinya kesehatan dari mereka (pemain eSport) ini menentukan optimalisasinya ketika bermain game.
Namun, konon katanya para pemain eSport ini minimal harus bermain setidaknya delapan jam sehari lho! Bayangkan matamu menatap layar selama delapan jam. Kering? So pasti.
Oleh karena itu para gamers harus selalu sedia “penawar”nya. Di antara penawarnya yakni Insto Dry Eyes. Yuk bahas lebih lanjut soal mata kering ini.
Mata Kering Jangan Dibiarkan, Cegah dengan Si Ahlinya Insto Dry Eyes
Dilansir dari laman halodoc, disebutkan bahwa mata kering merupakan suatu kondisi dimana permukaan kornea mata kita dan juga konjungtivanya mengalami kekeringan. Sebabnya karena air mata tidak dapat memberikan pelumas pada mata kita dengan baik. Biasanya mata kering disebut juga dengan dry eye syndrome.
Kok bisa sih mata bisa jadi kering? Apakah air mata jumlahnya terbatas? Apa ya penyebab mata kering itu sendiri?
Nah, mata kering disebabkan karena gangguan ya teman-teman. Gangguan yang dimaksud di sini adalah jumlah air mata dapat berkurang atau menguap lebih cepat sehingga menyebabkan mata kering.
Mata kering memang umum banget dan bisa terjadi pada siapapun, terlebih untuk orang-orang yang sering di jalanan dan terkena debu, bahkan untuk orang-orang yang bekerja di ruangan ber-AC, di depan komputer/laptop dalam waktu yang lama, termasuk gamers!
Gejala dan Pencegahan Mata Kering
Kalau teman-teman sudah mulai merasa mata kok cepat lelah ya? Sering pegal juga, bahkan disertai dengan mata merah dan terasa sangat kering, jangan disepelekan! Karena itu adalah salah satu gejala mata kering yang harus segera kamu atasi.
Untuk pertolongan pertama, teman-teman bisa meneteskan Insto Dry Eyes ke mata yang kering, atau boleh keduanya jika dirasa memang gejala tersebut mengganggu aktivitasmu. Apalagi yang stand by handphone terus untuk main game dan mengasah kemampuan untuk jadi atlet eSport ya kan?
Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan mata kering untuk teman-teman gamers yang bisa kalian lakukan dari rumah :
- Kedipkan mata sesering mungkin ketika berhadapan dengan layar
- Istirahatkan mata setidaknya 15 menit setiap satu jam matamu digunakan dengan akomodasi maksimal
- Banyak minum air mineral untuk memenuhi kebutuhan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh
- Teteskan Insto Dry Eyes ketika dirasa mata mulai kering, atau gunakan Insto Dry Eyes untuk mata merah.
Kalau sudah dilakukan tapi masih ada keluhan mata kering atau mata merah, segera konsultasikan ke dokter yaa teman-teman. Jangan menunggu mata keringnya menjadi semakin parah, kalau bisa lakukan tindakan pencegahan sebelum dokter mengatakan harus diobati.
Insto Dry Eyes Jadi Solusi Mata Kering Gamers
Salah satu obat untuk mata kering yang selalu ada dalam kotak P3K saya adalah Insto Dry Eyes. Bahkan sejak sebelum saya menikah, Insto sudah menjadi andalan kami sekeluarga.
Emang apa bedanya sih dengan Insto biasa? Yuk simak perbedaan di antara keduanya nih :
- Insto Regular berfungsi untuk membantu meredakan mata merah karena iritasi ringan. Seperti iritasi karena terkena debu, asap, atau terkena air saat berenang.
- Insto Dry Eyes berfungsi untuk membantu mengatasi kering.
Untuk harga Instro Dry Eyes sendiri terjangkau banget. Hanya dengan sekitar Rp 14.900 saja, atau mungkin ada yang lebih murah dari itu dengan selisih yang tidak banyak, teman-teman sudah bisa mendapatkan satu botol Insto Dry Eyes ini.
Insto Dry Eyes bisa didapatkan di apotek seluruh Indonesia yaa. Atau teman-teman juga bisa mendapatkannya melalui e-commerce.
Untuk Insto Dry Eyes sendiri ditandai dengan kemasan warna hijau dan biru atau biasanya disebut Insto Biru. Sedangkan Insto regular dengan kemasannya yang full hijau dan putih.
Jangan sampai tertukar ya!
Mengapa Memilih #InstoDryEyes Sebagai #SolusiMataKering?
Mungkin banyak dari teman-teman yang bertanya-tanya, memangnya kenapa sih harus menggunakan Insto Dry Eyes saat mata kita menunjukkan sinyal-sinyal kelelahan, kering, hingga mata merah? Apalagi mata kering yang tidak nyaman itu tentu saja dapat mengganggu aktivitas seorang gamers ya kan?
Berikut adalah beberapa alasan mengapa para gamers, terlebih lagi atlet eSport yang sehari-harinya harus berhadapan dengan layar handphone harus siap sedia Insto Dry Eyes di sisinya:
- Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif seperti bahan air mata buatan. Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas bahwa Insto Dry Eyes memang diproduksi untuk memberikan efek seperti air mata kita.
- Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif yang bekerja untuk memberikan efek pelumas seperti air mata untuk mengatasi mata kering.
- Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif yang dapat meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata.
- Harga terjangkau, yakni hanya dengan kurang lebih Rp 15.000 teman-teman sudah bisa mendapatkan Insto Dry Eyes untuk membantu mengatasi mata lelah, mata kering, hingga mata merah akibat iritasi.
Tak heran jika si mungil banyak manfaat ini menjadi kawan sejati para gamers yang tak ingin matanya kering hingga mengganggu aktivitas.
Yuk gamers, sayangi netramu dengan selalu menjaga kesehatan mata dan terus berlatih untuk membawa nama Indonesia harum di pertandingan eSport internasional ya!
Semoga artikel ini bermanfaat.
Referensi:
https://insto.co.id/
halodoc.com