Kamu pernah dengar olahraga padel? Olahraga keren yang lagi hits banget di Eropa ini mulai nge-tren juga di Indonesia, lho! Selain seru buat dimainkan, olahraga yang satu ini juga punya peluang bisnis menjanjikan. Modalnya juga mudah, tinggal pakai pinjaman bank saja.
Kalau kamu punya lapangan atau lahan kosong, coba saja kembangkan untuk membuat arena padel. Tapi sebelumnya, kenalan dulu yuk, sama bisnis lapangan ini.
Kita bakal kupas tuntas peluang lapangan padel sampai biaya yang harus kamu keluarkan di artikel ini.
Prospek Kembangakan Bisnis Lapangan Padel
Padel pertama kali populer di Eropa dan Amerika Latin, kini merambah Asia termasuk Indonesia. Yuk, kita bahas bagaimana prospeknya.
1. Tren Padel yang Sedang Berkembang
Padel itu lagi naik daun banget di seluruh dunia. Di Spanyol dan Swedia, olahraga ini sudah jadi gaya hidup. Sekarang mulai merambah ke Indonesia dan responnya positif! Banyak komunitas dan turnamen padel bermunculan.
Tahun ini diprediksi jadi tahun padel. Soalnya, ada lebih dari 30 juta pemain padel aktif di dunia!
Di Indonesia, olahraga ini mulai ramai sejak 2024, dan semakin menggeliat di kota-kota besar kayak Jakarta, Bandung, Bali, dan lainnya.
Mengapa banyak yang suka? Karena padel itu olahraga yang tidak ribet. Aturannya simpel, lapangannya lebih kecil dari tenis, dan cocok dimainkan siapa saja. Baik itu anak muda, orang tua, sampai keluarga.
Bonusnya, main padel juga ajang sosialisasi, jadi cocok buat kalangan urban dan Gen Z yang cari olahraga seru sambil nongkrong sehat.
2. Potensi Pasar Padel di Indonesia
Pasar padel di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Soalnya, jumlah lapangan padel di Indonesia masih sangat sedikit. Padahal minat masyarakatnya terus meningkat.
Komunitas padel tumbuh pesat, turnamen rutin digelar, dan fasilitas baru bermunculan di pusat-pusat kota. Target market padel umumnya berasal dari kelas menengah ke atas, yang rela membayar tarif sewa premium demi pengalaman olahraga dan bersosialisasi.
Maka dari itu, dari segi bisnis, pendapatannya bisa bersaing bahkan jauh lebih tinggi ketimbang olahraga lain. Seperti tenis atau bulutangkis.
Selain sewa lapangan, pelaku usaha juga bisa menambah pemasukan dari penjualan perlengkapan, apparel, hingga penyelenggaraan event dan turnamen.
3. Biaya dan Infrastruktur
Keunggulan dari olahraga ini adalah kebutuhan lahannya masih relatif kecil. Hanya sekitar 10×20 meter per lapangan standar internasional.
Namun, membangun lapangan padel tetap membutuhkan investasi signifikan, tergantung tipe (indoor/outdoor) dan kualitas material. Berikut ini beberapa perkiraan rincian pembangunannya:
- Outdoor Basic Court: Rp250 juta – Rp400 juta per lapangan
- Indoor Standard Court: Rp500 juta – Rp800 juta per lapangan
- Premium Indoor Court: >Rp1 miliar per lapangan
Komponen biaya utama meliputi pondasi, struktur baja, dinding kaca tempered, rumput sintetis, pagar, pencahayaan, serta fasilitas pendukung seperti ruang ganti dan area penonton.
Beberapa biaya lain adalah soal legalitas, perizinan hingga sertifikat. Namun pembiayaan ini tergantung dari masing-masing daerah. Semakin kecil daerah, biaya pembangunannya juga semakin rendah.
Tenang saja, kamu masih bisa mengajukan pinjaman bank untuk tambahan biaya pembangunan lapangan padel. Mudah dan juga praktis!
4. Manfaat Ekonomi Jangka Panjang
Investasi di lapangan padel menawarkan potensi ROI (Return on Investment) yang menarik.
Rata-rata tarif sewa lapangannya yaitu Rp250.000–Rp300.000 per jam dengan tingkat okupansi 6 jam/hari. Jika kamu memiliki dua lapangan padel, maka pendapatan kotor yang bisa kamu kantongi sekitar Rp90 juta per bulan.
Setelah dikurangi biaya operasional, estimasi waktu balik modal berada di kisaran 2–3 tahun. Jaddi jauh lebih cepat dibanding proyek sport center lain dengan lahan lebih luas.
Selain itu, kehadiran lapangan padel juga membawa multiplier effect ekonomi. Antara lain dapat menciptakan lapangan kerja, menghidupkan UMKM sekitar, hingga meningkatkan nilai properti di kawasan tersebut.
Komunitas padel yang aktif akan terus mendorong pertumbuhan bisnis, baik dari sisi pemain, pelatih, maupun event organizer.
5. Tips Memulai Investasi Padel
Jika kamu ingin memulai investasi pengembangan lapangan padel, lakukan beberapa hal berikut:
● Riset Pasar dan Lokasi
Pilih lokasi strategis, dekat kawasan perumahan, perkantoran, atau pusat komunitas olahraga.
● Rancang Infrastruktur Standar
Gunakan material berkualitas, perhatikan pencahayaan, drainase, dan fasilitas pendukung agar lapangan nyaman dan aman digunakan.
● Legalitas dan Perizinan
Kamu wajib melakukan pengurusan perizinan dan operasional sesuai aturan yang berlaku. Supaya pengelolaannya juga lebih nyaman dan aman.
● Bangun Komunitas
Jalin kerja sama dengan klub padel. Terus coba buat event rutin, dan manfaatkan media sosial untuk promosi dan edukasi.
● Diversifikasi Pendapatan
Selain sewa lapangan, tambahkan layanan pelatihan, penjualan perlengkapan, hingga penyelenggaraan turnamen untuk memaksimalkan omset bisnis kamu.
● Manajemen Keuangan
Gunakan kalkulator ROI dan lakukan perencanaan keuangan matang agar bisnis berjalan efisien dan menguntungkan.
Kembangkan Lapangan Padel dengan Pinjaman Bank Sekarang!
Padel itu bukan cuma olahraga baru yang seru, tapi ladang bisnis masa depan. Dengan modal yang masih masuk akal dan market yang lagi hangat-hangatnya, sekarang adalah waktu yang tepat buat memulainya.
Kalau kamu bisa eksekusi dengan baik, mulai dari lokasi, desain lapangan, sampai strategi promosi, bisnis ini bisa jadi mesin uang jangka panjang. Tinggalkan siapkan lahan kosong kamu, terus atur pinjaman bank.
DBS KTA siap bantu kamu wujudkan impian! Ajukan pinjaman hingga Rp300 juta dengan cicilan ringan sampai 36 bulan. Bunga flatnya mulai dari cuma 0.88% per bulan, lho!
Prosesnya simpel, tanpa dokumen fisik, dan approval-nya cuma 3–5 hari kerja. Cocok banget buat kamu yang butuh modal cepat tanpa ribet.
Langsung ajukan pinjaman bank di sini. Plus, ada bonus Gratis eVoucher Rp1 juta buat kamu yang apply sekarang. Yuk, kembangkan bisnis padel kamu bareng DBS KTA sekarang!